10 Fakta Sistem Pendidikan di Finlandia: Kesederhanaan

Pendidikan di Finlandia (Foto: Fillingmymap)
Kehidupan di Finlandia ternyata cukup sederhana jika dibandingkan dengan Amerika Serikat atau negara maju lainnya. Rumah-rumah mereka tidak terlalu besar dan mereka tidak belanja berlebihan. Para wanitanya juga tidak bermake-up tebal. Seperti yang kita ketahui, Finlandia terkenal dengan sistem pendidikan yang sangat baik. Ternyata, kesederhanaan juga menjadi salah satu kunci dari sistem pendidikan di Finlandia.

Ini dia beberapa fakta sistem pendidikan di Finlandia:

1. Sekolah dimulai umur 7 tahun

Siswa di Finlandia memulai sekolah pada umur 7 tahun. Jadi anak-anak kecil tidak dibebani oleh pelajaran-pelajaran di kelas. Apakah mereka tertinggal? Ternyata tidak, anak-anak mulai sekolah saat mereka benar-benar siap untuk belajar dan fokus. Tingkatan sekolah tahun pertama diikuti oleh pengajaran 9 tahun. Setelah kelas 9, maka selanjutnya siswa yang telah berusia 16 tahun dapat memilih tiga opsi:

· Sekolah Menengah Atas

· Pendidikan kejuruan

· Masuk ke dunia kerja (hanya 5%)

2. Waktu sekolah yang pendek

Sekolah di Finlandia biasanya dimulai sekitar pukul 9:00 dan 9:45. Sedangkan sekolah berakhir sekitar pukul 2:00 atau 2:45. Di beberapa hari mereka memulai lebih awal dan beberapa hari yang lain mulai lebih lambat. Jadwal belajar biasanya berbeda dan berubah, biasanya 3 sampai 4 kelas durasi 75 menit sehari, dengan beberapa kali istirahat. Ini membuat siswa dan guru beristirahat lebih baik.

3. Waktu mengajar yang lebih pendek

Guru memiliki waktu mengajar yang cenderung lebih pendek. Menurut organisasi OECD, rata-rata guru Finlandia mengajar 600 jam setiap tahun, atau sekitar 4 atau kurang dari itu sehari. Dibandingkan dengan Amerika, jam mengajar guru hampir dua kali lipat daripada Finlandia. Guru dan murid di Finlandia juga tidak harus berada di sekolah saat mereka tidak ada kelas.

4. Guru yang lebih sedikit

Siswa sekolah dasar di Finlandia biasanya memiliki guru yang sama selama 6 tahun di sekolah. Guru yang sama akan terus mengajar mereka selama enam tahun berturut-turut. Satu kelas sendiri hanya terdiri dari 15-20 anak jadi setiap guru akan lebih lama mengenal mereka dengan kemungkinan besar dapat mengerti kepribadian masing-masing.

5. Penerimaan guru yang ketat

Guru yang sama tentu akan tidak baik jika sang guru ternyata bukan guru baik. Oleh karena itu, Finlandia menerapkan standar yang ketat bagi penerimaan guru. Departemen Pendidikan Dasar di Finlandia hanya menerima 10% dari pendaftar. Seorang guru yang diterima, tidak hanya harus mampu dalam pelajaran tapi juga harus melewati berbagai interview dan tes kepribadian. Jadi tidak cukup menjadi seorang yang pintar, calon guru harus memiliki kemampuan alami dalam mengajar para siswa. Finlandia menyadari bahwa kemampuan untuk menjadi pendidik bukanlah didapat dari belajar. Ini biasanya sebuah gift dan passion dari seseorang.

6. Kelas pelajaran yang lebih sedikit

Siswa di Finlandia hanya mendapatkan tiga sampai empat (atau 5 tapi jarang) kelas setiap harinya. Mereka juga mendapatkan beberapa kali istirahat di luar kelas. Para guru juga mendapatkan istirahat yang serupa.

7. Ujian yang lebih sedikit

Para guru di Finlandia tidak ditekan dengan kurikulum yang ketat. Mereka bisa menciptakan pola belajar yang unik bagi para murid-muridnya. Ujian memang masih ada tapi tidak menjadi hal yang membebani para siswa dan guru. Mereka lebih fokus pada pembelajaran bagi murid-murid. Para guru bisa mengajarkan keterampilan seperti menjahit, memasak, memahat, dan lain-lain, sementara itu mereka juga memberikan pelajaran tentang matematika dan problem solving.

8. Topik yang lebih sedikit

Topik yang lebih sedikit tidak berarti lebih buruk, karena para siswa dapat lebih fokus untuk mempelajarinya lebih dalam. Mereka tidak perlu terburu-buru untuk membuat siswa menjadi benar-benar mengerti. Anak-anak cenderung tidak menjadi stress karena topik yang memang tidak terlalu banyak.

9. Pekerjaan rumah yang lebih sedikit

Menurut OECD, siswa Finlandia memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit di dunia. Mereka rata-rata mengerjakan pekerjaan rumah setengah jam pada malam hari. Siswa juga cenderung tidak pergi ke tempat les tambahan. Mereka cukup belajar di sekolah dengan materi yang tidak terlalu banyak.

10. Siswa yang lebih sedikit

Siswa yang lebih sedikit akan membuat pengajar lebih mampu memberi perhatian terhadap mereka. Seorang guru Finlandia hanya memiliki 3 sampai 4 kelas dari 20 murid dalam sehari. Mereka hanya akan mengajar 60-80 murid dalam sehari.

Sistem pendidikan Finlandia yang sederhana itu dapat menciptakan siswa-siswa yang tak kalah berhasil dari pendidikan yang lebih berat di negara lainnya. Namun tentu tak ada yang sempurna, tetap saja ada siswa Finlandia yang ternyata merasa tidak paham dengan apa yang telah mereka pelajari di sekolah. Tentu tak semua siswa menjadi sukses dengan suatu sistem pendidikan, ada banyak faktor termasuk pada diri siswa itu sendiri.

Menerapkan sistem pendidikan yang benar-benar membuat siswa nyaman dan mudah memahami apa yang mereka pelajari merupakan hal perlu dilakukan. Setiap siswa memiliki kemampuan dan minat yang berbeda, jadi pendidikan perlu memahami hal tersebut.
10 Fakta Sistem Pendidikan di Finlandia: Kesederhanaan 10 Fakta Sistem Pendidikan di Finlandia: Kesederhanaan Reviewed by Unknown on Agustus 11, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.