![]() |
Borderline Personality Disorder (BPD) (Foto: Psychologytoday) |
Penyebab dari BPD masih belum jelas tapi dipercaya bahwa dipengaruhi oleh faktor genetis dan lingkungan. Dalam studi anak kembar disimpulkan bahwa kondisi tersebut merupakan bagian dari turunan satu orang tua. Selain itu trauma masa kecil juga bisa jadi pemicu munculnya BPD terutama kekerasan seksual pada anak-anak. Penderita BPD lebih banyak wanita, yang jumlahnya 3 kali lebih banyak dari laki-laki.
Ciri-ciri penderita Borderline Personality Disorder antara lain:
a. Usaha menghindari kenyataan atau berimajinasi diabaikan
b. Berpikir secara hitam dan putih
c. Emosi tinggi yang tidak dapat dikontrol
d. Memiliki hubungan interpersonal yang tidak stabil
e. Perilaku melukai diri sendiri
f. Disosiasi
g. Sering disertai depresi, kecemasan, perilaku kasar, dan kemarahan.
Penyembuhan BPD dapat dilakukan melalui psychotherapy dan medikasi. Ada 6 jenis psychoterapy yang tersedia yaitu: dynamic deconstructive psychotherapy(DDP), mentalization-based treatment (MBT), transference-focused psychotherapy, dialectical behavior therapy (DBT), general psychiatric management, dan schema-focused therapy.
Secara umum tidak ada obat medis yang benar-benar menjanjikan untuk mengatasi BPD. Namun, beberapa obat dapat mengurangi gejalanya, misalnya haloperidol yang mungkin dapat mengurangi rasa marah dan flupenthixol yang mungkin dapat mengurangi kemungkinan perilaku bunuh diri.
Gangguan Kepribadian: Borderline Personality Disorder (BPD)
Reviewed by Unknown
on
Agustus 30, 2016
Rating:

Tidak ada komentar: