Pengertian Schizotypal Personality Disorder
Penderita Schizotypal Personality Disorder memiliki kepribadian yang aneh dan biasanya hanya memiliki sedikit hubungan dengan orang lain. Mereka biasanya salah mengartikan motivasi orang lain atau perilaku orang lain sehingga menyebabkan ketidakpercayaan pada orang lain.
Masalah yang mereka alami biasanya akan menimbulkan masalah kecemasan dan cenderung melakukan respon yang kurang baik pada peristiwa sosial. Mereka juga biasanya memiliki kepercayaan yang aneh.
Kebiasaan mereka yang menyukai kesendirian dan kecemasan sosial akan terlihat pada saat usia belasan. Saat masih anak-anak, di sekolah mereka biasanya jauh dari teman-teman dan sering di-bully atau diganggu.
Ciri-Ciri Penderita Schizotypal Personality Disorder
Beberapa ciri-ciri penderita Schizotypal Personality Disorder antara lain:
a. Senang menyendiri dan kurang teman dekat di luar keluarga
b. Intepretasi yang salah akan peristiwa, misalnya merasa sesuatu hal yang tidak berbahaya menjadi bermasalah pada pribadinya
c. Unik, eksentrik, atau berpikir tak biasa
d. Berpakaian dengan cara yang aneh, seperti menggunakan pakaian yang tidak serasi
e. Percaya pada kekuatan spesial seperti telepati atau takhayul
f. Persepsi yang tak biasa seperti merasakan seseorang yang tidak hadir atau memiliki ilusi
g. Cara berbicara yang aneh
i. Curiga dan paranoid pada orang lain
j. Emosi yang datar atau terbatas atau respon emosi yang tidak selayaknya
Penyebab, Diagnosa, dan Penyembuhan
Penyebab dari gangguan kepribadian ini kemungkinan terjadi pada saat perkembangan masa kecil mereka. Pada anak yang normal, mereka belajar sejalan dengan waktu mengenai interpretasi sosial dan respon yang selayaknya. Penderita kemungkinan mengalami perubahan pada fungsi otak dan genetis dapat berperan dalam gangguan ini. Risiko akan lebih besar jika memiliki kerabat atau saudara yang juga mengalami gangguan seperti schizophrenia atau gangguan psikotik lainnya.
Diagnosa gangguan kepribadian schizotypal bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui interview atas gejala atau ciri-ciri yang muncul, melihat riwayat medis, dan lain-lain. Pengobatan untuk penderita sering berupa kombinasi dari obat-obatan medis dan satu atau lebih tipe psikoterapi. Psikoterapi yang bisa dilakukan antara lain cognitive-behavioral therapy, supportive therapy, dan family therapy. Banyak orang yang bisa terbantu setelah melakukan terapi sehingga dapat bekerja dan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kepribadian mereka.
Sumber: mayoclinic.org
![]() |
Foto: pinterest.com/pin/37717715605381736/ |
Penderita Schizotypal Personality Disorder memiliki kepribadian yang aneh dan biasanya hanya memiliki sedikit hubungan dengan orang lain. Mereka biasanya salah mengartikan motivasi orang lain atau perilaku orang lain sehingga menyebabkan ketidakpercayaan pada orang lain.
Masalah yang mereka alami biasanya akan menimbulkan masalah kecemasan dan cenderung melakukan respon yang kurang baik pada peristiwa sosial. Mereka juga biasanya memiliki kepercayaan yang aneh.
Kebiasaan mereka yang menyukai kesendirian dan kecemasan sosial akan terlihat pada saat usia belasan. Saat masih anak-anak, di sekolah mereka biasanya jauh dari teman-teman dan sering di-bully atau diganggu.
Ciri-Ciri Penderita Schizotypal Personality Disorder
Beberapa ciri-ciri penderita Schizotypal Personality Disorder antara lain:
a. Senang menyendiri dan kurang teman dekat di luar keluarga
b. Intepretasi yang salah akan peristiwa, misalnya merasa sesuatu hal yang tidak berbahaya menjadi bermasalah pada pribadinya
c. Unik, eksentrik, atau berpikir tak biasa
d. Berpakaian dengan cara yang aneh, seperti menggunakan pakaian yang tidak serasi
e. Percaya pada kekuatan spesial seperti telepati atau takhayul
f. Persepsi yang tak biasa seperti merasakan seseorang yang tidak hadir atau memiliki ilusi
g. Cara berbicara yang aneh
i. Curiga dan paranoid pada orang lain
j. Emosi yang datar atau terbatas atau respon emosi yang tidak selayaknya
Foto: hubstatic.com |
Penyebab, Diagnosa, dan Penyembuhan
Penyebab dari gangguan kepribadian ini kemungkinan terjadi pada saat perkembangan masa kecil mereka. Pada anak yang normal, mereka belajar sejalan dengan waktu mengenai interpretasi sosial dan respon yang selayaknya. Penderita kemungkinan mengalami perubahan pada fungsi otak dan genetis dapat berperan dalam gangguan ini. Risiko akan lebih besar jika memiliki kerabat atau saudara yang juga mengalami gangguan seperti schizophrenia atau gangguan psikotik lainnya.
Diagnosa gangguan kepribadian schizotypal bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui interview atas gejala atau ciri-ciri yang muncul, melihat riwayat medis, dan lain-lain. Pengobatan untuk penderita sering berupa kombinasi dari obat-obatan medis dan satu atau lebih tipe psikoterapi. Psikoterapi yang bisa dilakukan antara lain cognitive-behavioral therapy, supportive therapy, dan family therapy. Banyak orang yang bisa terbantu setelah melakukan terapi sehingga dapat bekerja dan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kepribadian mereka.
Sumber: mayoclinic.org
Gangguan Kepribadian: Schizotypal Personality Disorder
Reviewed by Unknown
on
November 26, 2017
Rating:

Tidak ada komentar: