Gangguan Mental dan Perilaku Menurut WHO (Pengenalan, Penyebab, dan Jenis)

Mengenal Gangguan Mental

Untuk mengerti tentang gangguan mental maka perlu memahami tentang kesehatan mental. Kesehatan sendiri merupakan sebuah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan subjektif yang tidak terganggu dari penyakit atau gangguan lainnya. Kesehatan mental bisa dibilang sebuah kondisi saat individu terbebas dari segala bentuk gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental adalah tentang kompetensi seseorang sebagai individu dan bagian dari komunitas, mengenai kemampuan mereka untuk mencapai tujuan diri.

Gangguan Mental
Gangguan Mental
Foto: doctrinesoffaith.com
Jika terjadi masalah pada kesehatan mental atau dikenal dengan gangguan mental maka akan berdampak pada posisi dirinya dalam masyarakat secara keseluruhan. Tak ada kelompok masyarakat yang imun terhadap gangguan kesehatan mental, namun risiko lebih tinggi pada orang miskin, pengangguran, pendidikan rendah, korban kekerasan, migran dan pengungsi, populasi asli/adat, anak-anak dan remaja, wanita yang mengalami kekerasan, dan orang tua yang terabaikan.


Fungsi mental sangat berpengaruh pada fisik dan fungsi sosial serta kesehatan secara keseluruhan. Misalnya saja, depresi merupakan faktor risiko untuk kanker dan penyakit jantung. Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan lain-lainnya akan berdampak juga pada kesehatan fisik seseorang.

Penyebab Gangguan Mental

Menurut Maramis(1994), penyebab gangguan mental bisa berupa kombinasi dari faktor-faktor somatogenik, psikogenik, dan sosiogenik. Berikut ini penjelasan dari faktor-faktor tersebut.

a. Faktor somatogenik
Faktor ini lebih pada kondisi alami fisik seseorang seperti tingkat perkembangan anak, faktor sebelum dan setelah kelahiran, dan lain-lain. Pada saat masih berupa janin, adanya infeksi, penyakit atau toksin bisa berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Masalah keturunan atau genetis juga termasuk dalam fakto somatogenik. Faktor yang satu ini sulit untuk dikendalikan oleh seseorang.

b. Faktor psikogenik
Merupakan faktor psikologis seperti interaksi antara ibu-anak yang tidak normal, peran ayah yang kurang, hubungan dalam keluarga, hubungan di lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, dan sejenisnya. Hubungan seseorang dengan sekelilingnya sangat berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Jadi perlu tercipta lingkungan yang nyaman dan baik.

c. Faktor sosiogenik
 
Merupakan faktor sosial yang ada di luar diri seseorang seperti kestabilan keluarga, keluarga dengan ekspresi emosi tinggi atau rendah, tingkat pendapatan, tempat tinggal, kelompok minoritas yang berprasangka, fasilitas kesehatan, pendidik, kesejahteraan, rasial dan agama, serta nilai-nilai yang dijadikan pedoman. Hal ini berhubungan dengan kondisi di sekeliling seseorang. Saat mereka hidup di lingkungan dengan kondisi yang kurang baik maka akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya juga. 

Penyebab Gangguan Mental
Penyebab Gangguan Mental
Foto: awesci.com
Penjelasan mengenai penyebab gangguan pada kesehatan mental seseorang tersebut mengingatkan kita bahwa lingkungan dan hubungan antar pribadi sangat penting untuk dijaga. Kita perlu menciptakan lingkungan sosial yang baik serta berinteraksi dengan individu lainnya dengan baik. Misalnya di dalam keluarga sendiri, kita bisa memiliki pengaruh dalam kesehatan mental pribadi yang lain dalam lingkungan kecil tersebut meskipun ada banyak faktor lain yang juga mempengaruhi.

Jenis-Jenis Gangguan Mental dan Perilaku

Kategori Gangguan Mental
Perbedaan Kategori/Jenis Gangguan Mental
Foto: image.slidesharecdn.com
Menurut WHO, gangguan kesehatan mental dan perilaku dibagi menjadi beberapa kategori dengan penomoran F00 – F99 berdasarkan ICD-10 atau International Classificaton of Disease and Related Health Problems. Daftar kategori gangguan mental dan perilaku tersebut antara lain:

F00-F09 : Organik, termasuk gangguan mental bergejala

F10-F19: Gangguan perilaku dan mental karena penggunaan zat psikoaktif

F20-F29: Gangguan Schizophrenia, schizotypal, dan delusional

F30-F39: Gangguan Mood(afektif)

F40-F48: Gangguan neurotik, berhubungan dengan stress dan somatoform

F50-F59: Sindrom perilaku yang berhubungan dengan kekacauan fisiologi dan faktor fisik

F60-F69: Gangguan perilaku dan kepribadian dewasa

F70-F79: Keterbelakangan mental

F80-F89: Gangguan perkembangan psikologis

F90-F98: Gangguan emosional dan perilaku yang biasa terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja

Sedangkan menurut DSM-IV-TR(revisi tahun 2000) yang diproduksi oleh American Psychiatric Association, kategori dari gangguan kesehatan mental antara lain:

Axis I: Clinical Disorders (all mental disorders except Personality Disorders and Mental Retardation) /Gangguan Klinis (semua gangguan kesehatan mental kecuali gangguan kepribadian dan keterbelakangan mental)

Axis II: Personality Disorders and Mental Retardation/Gangguan Kepribadian dan Keterbelakangan Mental

Axis III: General Medical Conditions/Kondisi Medis Umum(yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental)

Axis IV: Psychosocial and Environmental Problems/Psikososial dan Masalah Lingkungan(misalnya keterbatasan dukungan sosial)

Axis V: Global Assessment of Functioning (Psychological, social and job-related functions are evaluated on a continuum between mental health and extreme mental disorder).

Lebih jauh mengenai jenis-jenis gangguan mental akan dibahas pada artikel-artikel tersendiri.
Gangguan Mental dan Perilaku Menurut WHO (Pengenalan, Penyebab, dan Jenis) Gangguan Mental dan Perilaku Menurut WHO (Pengenalan, Penyebab, dan Jenis) Reviewed by Admin on Desember 07, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.